Backend: xine OR gstreamer?

Image by: lindesk.com
Mungkin kita senang memainkan video memakai VLC, Totem, Dragon Player, Kaffeine, Xfmedia, atau aplikasi video player lainnya. Untuk pemutar musiknya mungkin sering pakai Rythmbox, Banshee, AmaroK, JuK, Exaile, Audacious, XMMS, atau pemutar musik lainnya. Ya, semua itu adalah frontend dari dua backend judul pembahasan ini. Backend boleh juga dibilang engine dari frontend.

Xine dan GStreamer merupakan dua backend yang digunakan oleh frontend-frontend di atas. Dapatkah kita memiliki keduanya dalam sistem kita? Ya tentu saja boleh, hanya saja pertanyaannya untuk apa butuh dua orang untuk mengerjakan satu hal yang masing-masing mampu mengerjakannya sendiri

Kalau begitu, mana backend yang lebih baik? Xine atau GStreamer? Tentu ini sama halnya seperti perang distro atau perang desktop Kalau ingin lebih tahu lebih banyak tentang kelebihan masing-masing ya browser di desktop kita siap membantu Di sini, kita hanya menginginkan untuk memilih backend mana yang tepat untuk aplikasi yang kita gunakan.

Saran saja sih, biar lebih singkat
Gnome -> GStreamer
KDE   -> Xine

Banyak aplikasi-aplikasi di media player di Gnome yang menggunakan backend GStreamer, so kalo kita ingin memainkan video atau audio file maka carilah library/codec yang berhubungan dengan GStreamer tersebut (gstreamer-plugins-ugly, gstreamer-plugins-bad, gstreamer-ffmpeg).

Nah, kalo pake KDE, Phonon-nya lebih banyak pake backend Xine. Misal AmaroK bisa saja menggunakan backend GStreamer, hanya saja Kaffeine dan Dragon Player secara default menggunakan backend Xine. Ya kan kurang efisien kalau yang satu pake backend Xine, terus yang lain pake backend GStreamer. Karena KDE lebih bersahabat dengan Xine ya sudah cari library/codec untuk Xine saja (libxine1-codecs).

Dari tulisan singkat di atas, semoga permasalahan multimedia gak menghambat kita dalam menggunakan GNU/Linux;) Untuk info lebih lanjut mungkin bisa browsing sana-sini ya.

Keyword aja deh untuk install multimedia, detail library lainnya biasanya akan masuk ke dalam dependensi:
--------------------------------------------
GStreamer | gstreamer-plugins-ugly,
          | gstreamer-plugins-bad,
          | gstreamer-ffmpeg,
--------------------------------------------
Xine      | libxine1-codecs
--------------------------------------------
+keduanya | libmad, libid3tag, libavcodec,
          | libx264, libfaad, libxvidcore
--------------------------------------------

Backend lainya: MPlayer

Oke, cukup segitu dulu. Pusing-pusing dikit gara-gara gak bisa muterin file .mp3 ya gak apa-apa, yang penting bisa tau dan menemukan solusi dari apa yang sebenarnya terjadi dalam komputer kita.

Play the sound…

0 komentar:

Post a Comment