I'm on Wordpress...

0 komentar
Berhubung saya sudah menemukan tema dan settingan yang pas untuk blog di Wordpress, saya putuskan untuk "menetap" di Wordpress;)
Kunjungi halaman saya di Wordpress:


Meskipun Wordpress sangat kaku dibanding Blogger yang menyediakan "edit HTML" pada tampilan atau tema blog kita, Wordpress saya lebih sukai karena urusan tipografinya. Beberapa fitur yang saya butuhkan di antaranya:
  • paragraf, dengan tag <p>...</p>, entah kenapa tag ini tidak berfungsi di Blogger atau memang karena style tema yang saya gunakan;) yang jelas, menggunakan break line, <br />, sebagai pemisah paragraf sangat tidak saya sukai;)
  • preformated, <pre>...</pre> tag ini memungkinkan saya untuk menulis paragraf dengan font yang fixed width, biasanya saya gunakan untuk "menggambar" tabel manual dengan karakter yang ada. Nah, hal ini tidak disediakan di Blogger, alternatif lain adalah penggunaan font fixed width melalui menu font. Tentu kedua hal tersebut tidak sama, meskipun dapat memberikan hasil yang sama;)
  • quote, untuk paragraf yang saya ambil dari sumber lain kadang saya menggunakan tag quote. Nah, di Wordpress tampilan quote-nya lebih baik;) 
Untuk melihat ketiga fitur tersebut yang saya gunakan, cek halaman berikut:
http://oogituu.wordpress.com/2011/03/06/codename-vs-apalah-arti-sebuah-nama-2/

bandingkan dengan yang ini:)
http://oogituu.blogspot.com/2011/03/codename-vs-apalah-arti-sebuah-nama.html 

Mengetahui Informasi Aplikasi Program Penghasil File PDF

0 komentar
Saya selalu tertarik apabila menemukan dokumen PDF yang "tidak biasa". Saya mencoba mencari tahu apa saja alat (aplikasi) yang digunakan untuk menghasilkan dokumen tersebut.

Contoh file PDF yang dihasilkan menggunakan LaTeX: http://www.tug.org/texshowcase/cheat.pdf

Mungkin teman-teman juga banyak memiliki file PDF yang tersimpan di komputernya. Salah satunya pasti saja ada yang menarik. Maksudnya, kita memiliki dokumen dalam format PDF yang memiliki konten yang komplek. Komplek di sini saya artikan memiliki layout yang bagus, tipografi yang rumit (seperti link di atas yang banyak memiliki persamaan matematika) atau bahkan memiliki desain yang indah. Contohnya saja file PDF dari sebuah majalah, buku, atau artikel-artikel semacamnya. Untuk menghasilkan dokumen tersebut, aplikasi office jelas tidaklah cukup. Dokumen yang kompleks pasti membutuhkan aplikasi/program yang tepat pula.

Untuk mengetahui aplikasi yang digunakannya juga program penghasil PDF-nya kita dapat melihatnya dengan berbagai cara seperti berikut:

Jaangle on Win7

0 komentar
Jaangle (sebelumnya dikenal dengan teenspirit) adalah sebuah aplikasi pemutar musik dan software organizer yang free dan open source.

Hal yang menarik pada Jaangle adalah dengan fitur melimpah yang dibawanya, installernya sendiri hanya berukuran 2.2MB (versi 0.98e.971). Fitur Jaangle yang saya sukai di antaranya adalah
  • "LastFM" - Artist biography, untuk mendapatkan biografi (profile) untuk masing-masing artis dalam koleksi lagu yang kita miliki.
  • "LastFM" - Artist picture, untuk mendapatkan koleksi picture untuk masing-masing artis dalam koleksi lagu yang kita miliki.
  • "Amazon" - Album review,  untuk mendapatkan info mengenai sebuah album.
  • "Amazon" - Album picture, untuk mendapatkan cover art sebuah album.
  •  dan masih banyak lagi seperti "Google Lyrics" - Lyric, "Google Lyrics" - Tablature, dan fitur-fitur lainnya yang terlalu banyak jika saya sebutkan satu persatu;)

Jump Break—(Blogger) = More Tag—(Wordpress) » "Read More..."

0 komentar

Image by: cssreflex.com

Saat awal-awal menggunakan Blogger, selalu saya keluhkan mengapa tidak ada fitur "Read more...". Padahal fitur ini sangat saya butuhkan agar tampilan home di blog saya tetap minimalis dan tidak "menggeser terlalu bawah" tulisan sebelumnya.

Ternyata, pada Blogger hal tersebut dapat ditambahkan manual melalui editting html-nya. Setelah googling-googling akhirnya ketemu juga caranya, tetapi membaca guidenya saja agak kebingungan;) Setelah dicoba-coba akhirnya ketemu juga setiap bagian tag yang harus ditambahkan/diedit. Kemudian saya terapkan pada salah satu tulisan dan hasilnya pun "Read more..." muncullah. Berhasilkah? Sayangnya link "Read more..." tersebut muncul di akhir tulisan, alias tidak berhasil. Ah, saya sudah malas dan biarlah setiap tulisan tanpa memakai "Read more...". Masih penasaran akhirnya googling sebentar sebelum menyerah;) Akhirnya, apa yang saya cari ("Read more...") ketemu juga;)

Tumblr or LiveJournal?

0 komentar
Ini sekedar cerita tentang pengalaman saya saja sih tentang Tumblr dan LiveJournal. Bukan bermaksud untuk "mengadukan" keduanya kok, hanya saja ada beberapa hal yang ingin saya share di sini;)

Sekedar refresh, keduanya merupakan situs microblog dan social media yang boleh dikatakan sebagai wadah kita untuk sekedar blogging, menulis journal atau pun diary.

Kita mulai dari Tumblr, sebenarnya Tumblr hadir belakangan dibanding LiveJournal. Tumblr memang sengaja hadir untuk "menantang" Livejournal dengan fitur-fitur yang lebih terspesifik di dalamnya. Misal, di Tumblr beberapa post dibedakan tiap-tiap jenisnya. Misalnya, untuk posting foto, quote, blog, audio, video, dll. disediakan menunya masing-masing. Sehingga setiap postingan akan dilayout sesuai jenisnya.

Codename vs "Apalah arti sebuah nama"?

0 komentar
Satu hal menarik mengenai rilis setiap distro Linux, yaitu nama kode rilisnya. Kalo ada pepatah “apalah arti sebuah nama…”, menurut tanggapan saya (ngambil dari salah satu advertising) adalah “begitu berharga…”:)

Seberapa menarik sih, mungkin teman-teman juga sama tertarik. Let’s see saja ya… (oya, saya ngambil distro major saja ya, plus yang saya ikuti saja dari setiap rilisnya. kalo ada yang tidak disebutkan dan itu menarik, boleh jadi masukan baru;)

Ubuntu
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Ubuntu_releases

Saya yakin semua udah kenal dengan distro yang satu ini. Code name Ubuntu sebenarnya mudah diikuti. Ubuntu sendiri pertama kali rilis adalah Ubuntu 4.10 dengan nama kode Warthy Warthog pada 20 Oktober 2004. Ya, angka major rilisnya menunjukkan tahun rilisnya dan angka minornya menunjukkan bulan rilis. Nama kodenya sendiri selalu menggunakan dua kata dengan huruf awal yang sama. Kata pertama menunjukkan sifat dan kata kedua menunjukkan binatang. Setiap rilisnya pun menggunakan nama kode secara alfabetis, kecuali tiga rilis pertama.